Pada suatau malam,
Sofie: Aku anak gajah yang jadi dinosaurus terex yang paling besar. Aku sedang bertelur Auww... Gigiku tajam...
Ayah: coba mana giginya?
Sofie: Auww....(sambil meringis menunjukkan giginya)
Ayah: Sudah sikat gigi belum?
Ayah: Sudah sikat gigi belum?
Sofie: Ayah gajah, kan, dinosaurus itu, kan, galak. Kalau dia sikat gigi terus orangnya dimakan gimana hayo..
Ayah: oh iya, ya
Ayah: oh iya, ya
Sofie: Terus sekarang anak dinosaurus jadi anak kanguru terus jd anak harimau anak singa. Ayah gajah, kalau anak kanguru makannya apa?
Ayah: Apa ya,tanya ibu..
Ibu: Rumput kali ya?
Sofie: Kalau anak harimau makannya apa?
Ayah: Daging
Ayah: Daging
Sofie: Daging apa?
Ayah: Daging zebra, banteng, rusa
Sofie: Tapi harimau sukanya daging burung
Ayah: Tapi bagaimana nangkap burungnya?
Sofie: Sambil loncat begini (menirukan harimau yang meloncat)
Ayah: Tapi bagaimana nangkap burungnya?
Sofie: Sambil loncat begini (menirukan harimau yang meloncat)
Sofie: Ayah gajah, ini anak singa sedang mengejar-ngejar zebra
Ayah: Mbok jadi anak nyamuk saja
Ayah: Mbok jadi anak nyamuk saja
Sofie: Tapi aku, kan, enggak bisa terbang
Ibu: Ya udah jadi anak lebah saja
Ibu: Ya udah jadi anak lebah saja
Sofie: Anak gajah enggak suka lebah
Ibu: Kenapa?
Sofie:Karena aku terbang, jatuh terus. Aku sukanya jadi anak kanguru aja
Ibu: ^_^
2 komentar:
hehehe... mengingatkan salah satu cerita Bunda Neno Warisman di buku Semua Ayah Adalah Bintang
Selalu suka imajinasi anak-anak, mereka memang juara!
Betul mbak Sinta. Aku juga suka iri dengan mereka yang bebas berimajinasi..
Posting Komentar